photo by: senjaart_gk |
Terjadinya lovebird ngeruji, banyak diyakini
kalau disebabkan oleh faktor tertentu. Adapun salah satu aspek
perawatan lovebird harian yang banyak dipercaya bahwa bisa memicu terjadinya
ngeruji yaitu tingkat birahi burung yang sedang memuncak atau over
tapi tidak tersalurkan kepada lawan jenisnya. Sedangkan untuk penanda-nya,
bisa diamati dari perilaku burung yang cenderung enggan bertengger
pada tangkringan tapi justru kerap bertengger di bagian jeruji sangkar. Tak
hanya itu saja, biasanya burung juga sering merambat pada jeruji (kadang
menggunakan kaki, kadang cabikan paruhnya), menubrukkan badan ke arah jeruji ,
dan lain-lain. Untuk itu sebaiknya segera hentikan kebiasaan ngeruji yang
dilakukan olehnya. Terlepas dari itu semua, untuk lebih lengkapnya lagi mengenai
hal-hal untuk mengatasi lovebird ngeruji, sebagaimana berikut.
Merubah Pola atau Posisi Tangkringan
Apabila hanya ada satu
tangkringan, kemungkinan burung justru akan lebih memilih untuk bertengger pada
jeruji sangkar. Jadi khusus untuk lovebird yang ngeruji, maka ada baiknya jika
jumlah tangkringan dipasang lebih dari satu. Tujuannya ialah supaya tata letak
daripada tangkringan itu sendiri bisa diubah-ubah / dimodifikasi antara satu
sama lain, dengan tujuan agar burung terhindar dari kebiasaan
ngeruji. Disamping itu, cara pemasangan-nya yakni ditempatkan tepat
berdampingan dengan jeruji dan posisinya saling berhadapan, untuk jumlah
tangkringan bisa 4 atau seadanya saja, asalkan lebih dari satu, tepatnya 2 atau
3 misalnya.
Jika posisi tangkringan sudah
ditambah jumlahnya dan diletakkan dekat dengan jeruji, lama-kelamaan niscaya
loverbird akan mau bertengger pada tangkringan yang sudah disediakan. Bisa
begitu, alasan kuatnya karena jarak tempat bertengger terlalu dekat dengan
jeruji, maka sesekali burung akan menginjakkan kakinya pada tangkringan, baik
itu sengaja ataupun tidak. Selain itu, dalam jangka waktu yang agak lama
burung akan merasakan lebih nyaman ketika bertengger disitu, kemudian ia akan
mulai terbiasa, dan hingga pada akhirnya ia lebih memilih bertengger pada
tangkringan dibandingkan jeruji yang cenderung kurang nyaman.
Menghentikan Pemberian EF
Selain dengan merubah atau
memodifikasi tata letak tangkringan, menghentikan EF atau ekstra fooding (pakan
tambahan) secara sementara juga dipercaya bisa mengatasi lovebird ngeruji.
Alasan kuat dari pernyataan tersebut yakni karena beberapa makanan EF
yang kerap disajikan kepada lovebird misalnya kangkung, kuaci, jagung
muda dan jagung, memang mengandung tingkat protein yang tinggi, sehingga bisa
terus mendongkrak birahi burung jika terus diberikan.
Tingkat birahi yang berlebihan,
banyak diduga sebagai sebab dari lovebird yang sering ngeruji. Oleh karena itu,
supaya birahi-nya tidak terlalu meningkat maka sebaiknya hanya berikan
burung makanan utamanya saja yang tidak mengandung protein tinggi, seperti
milet putih dan air minum misalnya. Namun setelah burung lepas dari kondisi
ngeruji dan sudah nyaman bertengger pada tangkringan, maka EF sudah bisa
diberikan seperti sediakala.
Mengawinkan
Cara mengatasi lovebird ngeruji
yang terakhir adalah mengawinkan-nya dengan burung lain yang berbeda jenis
kelamin. Dan batas dari pasangan lawan jenisnya yakni minimal 8 bulan. Di usia
itu, banyak dipercaya bahwa burung telah mencapai puncak dewasa
sehingga sudah birahi dan kemungkinan besar mau untuk dijodohkan. Namun ketika
mencari pasangan yang benar-benar sesuai (misalkan yang akan dicarikan pasangan
adalah lovebird betina), maka harus dilakukan dengan cara mempersiapkan
kandang koloni yang isinya beberapa burung berjenis kelamin jantan.
Setelah itu, lepas burung
betina dan biarkan ia mencari pasangan sesuai keinginannya supaya proses
mengawinkan bisa berjalan lebih cepat. Apabila pasangan lovebird antara satu
sama lain, tidak serasi maka biasanya proses perkawinan akan berlangsung dengan
waktu yang panjang. Selesai masa perkawinan, umumnya burung akan mengalami
penurunan birahi yang biasanya menjadi sebab dari seringnya ngeruji.
Menurunnya tingkat birahi pada burung, bisa terjadi karena birahi yang dulunya
memuncak tapi belum terlampiaskan pada pasangannya, setelah dikawinkan akan
menjadi tersalurkan sehingga pada akhirnya akan mengalami penurunan. Terimakasih semoga bermanfaat bagi para kicaumania semua.